<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d12039567\x26blogName\x3dMuslimKL+Weblog\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://muslimkl.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://muslimkl.blogspot.com/\x26vt\x3d-3852857770836533952', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Friday, April 15, 2005

(Undangan) Sarasehan Forkom Basel

Sukses Studi di Jerman, Kenapa Tidak?

Assalaamu'alaykum wr.wb,
Saudara-saudariku yg dirahmati oleh Alloh SWT,

Semoga undangan ini menjumpai saudara/i sekalian
dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan
Alloh SWT, aamiin.

Bagi kita yg berstatus Student, tentu pernah/akan
mengalami masa-masa adaptasi untuk menyetel
gaya/cara belajar kita dgn sistem studi di Jerman.
Bagi sebagian orang, mereka dapat melewatinya dgn
sangat cepat dan sukses, alhamdulillah. Namun bagi
sebagian yg lain, diperlukan kerja keras dan
kesungguhan untuk melewati fase ini.

Kendala yg dihadapi oleh sebagian orang tentunya belum
tentu sama dengan yg dihadapi oleh sebagian yg lain.
Misalnya saja, kendala yg dihadapi para Studkoller
tentunya akan berbeda dgn kendala yg dihadapi oleh yg
"Masteran"/Diplom atau yg "Doktoran". Ditambah lagi
bila kita harus survive di Jerman dgn bekerja. Juga
buat mereka yang memperoleh Stipendium, bagaimana
caranya supaya fasilitas yg didapatkan ini dapat
dioptimalkan dgn sebaik-baiknya.

Selain itu, hal penting lainnya yg harus sama2 kita
perhatikan adalah, bahwa kita menuntut ilmu di Jerman,
suatu negara yg notabene mayoritas penduduknya
non-muslim. Lalu bagaimana cara kita hidup disini
tanpa perlu mengorbankan prinsip2 agama kita?

Oleh karena itulah, kami dari Forkom Barat Selatan
(Basel) mengundang Saudara/i sekalian untuk
menghadiri acara sarasehan:

Ngobrol Bareng Forkom Basel:
"Sukses Studi di Jerman, Kenapa Tidak?"

yang akan diselenggarakan pada:
Waktu ; 30 April 2005
Pukul : 10.00 - 17.00 CET
Tempat : Deutschsprachiger Muslimkreis (DMK)
Kaiserpassage 10
Karlsruhe

Pembicara :
- Mas Abdul Kholiq dari Saarbrcken
(Lulusan FH dan TU)
- Kang Syaiful Rahman dari Mannheim
(Student DAAD)
- Mas Surya Faisal dari Ravensburg
(Lulusan TU, Privat)
- Mas Yusuf Lestanto *)
(Lulusan Master FH, privat & sekarang bekerja di Jerman)
- Ust. Syamsuddin Arif dari Frankfurt
(Lulusan Gontor, S1-S3 di Malaysia,
dan skrg sedang S3 lagi di Universität
Frankfurt am Main)

Demikian undangan dari kami. Besar harapan kami
agar Saudara/i sekalian dapat mengambil manfaat
dari acara tersebut.

Wassalaamu'alaykum wr.wb,

Panitia
*) Dalam konfirmasi%